Home - E-Motion GEP

Proses menemukenali gangguan emosi dan perilaku individu

Proses mengumpulkan informasi menyeluruh tentang kekuatan, kelemahan dan kebutuhan terkait dengan aspek multidimensional.

Intervensi

Pemberian layanan berdasarkan hasil asesmen

about us

E-Asesmen Multidimensional Gangguan Emosi & Perilaku

Tujuan utama E-Motion GEP ini adalah untuk menyediakan alat skrining yang mudah diakses, efisien dan cepat. Guna mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan emosi dan perilaku pada anak.

Asesmen ini dirancang untuk membantu guru, orang tua, dan tenaga profesional dalam memahami kondisi anak secara lebih objektif sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan sedini mungkin. Dengan pendekatan digital, proses asesmen menjadi lebih praktis, terstandar, dan dapat menjangkau lebih banyak pengguna di berbagai daerah.

Buku Panduan

Buku ini dirancang untuk menjadi panduan praktis dan teoretis bagi para psikolog, pendidik, konselor, mahasiswa, serta profesional lain yang berkecimpung dalam bidang asesmen gangguan emosi dan perilaku.

Asesor

Asesor pada asesmen multidimensioanl gangguan emosi dan perilaku ini adalah para asesor dibidangnya dan merupakan tim pengembang dari E-Asesmen GEP ini

Layanan

Asesor

Klien

Bagaimana melakukan E-Asesmen?

Anda dapat melakukan E-Asesmen dengan mengisi data yang telah disediakan!

Mulai Identifikasi

Laporan Hasil identifikasi

Laporan akan diberikan kepada pengunjung yang melakukan e-asesmen melalui email.

Interprestasi dari Asesor

Asesor melakukan interprestasi hasil dari e-asesmen multidimensional

Skoring Otomatis

Hasil skoring ditampilkan pada dashbor asesor yang telah di tunjuk.

Guru/Orang tua/pengasuh

Mengisi instrumen yang telah disediakan pada aplikasi ini.

Konsultasikan Permasalahan Anda

Kami membantu permasalahan anda melalui pesan dari aplikasi ini. Silahkan sampaikan permalasahan yang anda alami.

Mengenal Asesor

Asesor E-Emotion GEP

Guru Besar di bidang Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Keahlian utamanya adalah pengembangan asesmen berbasis psikoedukasional bagi ABK, khususnya dalam konteks pendidikan inklusif. Beliau adalah penggagas utama E-Motion GEP sebagai alat identifikasi dan asesmen bagi siswa dengan gangguan emosi dan perilaku.

Prof. Dr. Marlina, S.Pd., M.Si.

Memiliki keahlian dalam identifikasi gangguan perkembangan, penyusunan PPI, dan program intervensi ABK. Keterlibatannya sebagai asesor dalam pengembangan E-Motion GEP memperkuat validitas dan praktikalitas E-Motion GEP untuk diimplementasikan di sekolah inklusif.

Dr. Rahmahtrisilvia, M.Pd.

Pendidik dan peneliti yang aktif dalam bidang asesmen anak berkebutuhan khusus. Keterlibatannya sebagai asesor BAN SM memperkuat validitas dan praktikalitas E-Motion GEP untuk diimplementasikan di sekolah inklusif.

Dr. Elsa Efrina, M.Pd.

Seorang asesor dengan keahlian pendidikan inklusif, pengembangan strategi pembelajaran inklusif, pemanfaatan teknologi asistif untuk mendukung aksesibilitas dan partisipasi anak dalam proses belajar mengajar.

Johandri Taufan, M.Pd.

Praktisi dan akademisi yang memiliki kompetensi dalam pemberian layanan terhadap anak-anak yang mengalami hambatan dalam proses belajar maupun adaptasi sosial di lingkungan pendidikan inklusif.

Arisul Mahdi, M.Pd.

Praktisi dan akademisi di bidang pendidikan inklusif. Keahlian utamanya adalah pengembangan perangkat asesmen berbasis praktik lapangan serta pendampingan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang adaptif di sekolah inklusif.

Safaruddin, M.Pd.

Pendidik dan peneliti yang aktif dalam bidang kesulitan belajar dan asesmen anak berkebutuhan khusus. Beliau berkontribusi dalam pengembangan konten dan penyusunan instrumen asesmen berbasis teknologi.

Gaby Arnez, M.Pd.

Akademisi dan praktisi di bidang pendidikan inklusif yang berpengalaman dalam asesmen anak berkebutuhan khusus dan pengembangan kurikulum adaptif bagi anak kebutuhan khusus.

Yosa Yulia Nasri, M.Pd.

Akademisi dan praktisi pendidikan luar biasa yang berpengalaman dalam pengembangan program layanan bagi anak berkebutuhan khusus serta identifikasi kebutuhan belajar bagi peserta didik dengan gangguan emosi dan perilaku.

Endang Sri Handayani, M.Pd.